Rabu, 07 Agustus 2013

Jepang Memperkenalkan Kapal Perang Terbesar sejak Perang Dunia II

YOKOHAMA, 6/8/2013 - Jepang meluncurkan kapal perang terbesar sejak Perang Dunia II, kapal flat-top besar ini berfungsi sebagai kapal perusak, dan telah “mengangkat alis” di Cina dan tempat lain karena sangat mirip dengan kapal induk konvensional. Kapal yang memiliki flight deck hampir sepanjang 820kaki (246 meter), dirancang untuk membawa sampai dengan 14 helikopter. Para pejabat Jepang mengatakan kapal itu akan digunakan dalam pertahanan nasional - terutama dalam peperangan anti-kapal selam dan misi pengawasan daerah perbatasan - dan untuk meningkatkan kemampuan mengangkut personel & peralatan dalam menghadapi bencana alam berskala besar, seperti gempa bumi dan tsunami pada tahun 2011.
Meskipun kapal – yang dijuluki "Izumo" – ini telah bekerja sejak 2009, pengenalannya dilakukan setelah Jepang dan Cina terkunci dalam sengketa beberapa pulau kecil yang terletak di selatan antara Jepang dan Taiwan. Selama berbulan-bulan, kapal dari kedua negara telah melakukan patroli di sekitar pulau-pulau, yang disebut Senkaku di Jepang dan Diaoyutai di Cina. Ketegangan atas pulau-pulau, bersamaan dengan pengeluaran besar-besaran dari Cina untuk pertahanan dan modernisasi militer, hal ini telah membuat Jepang untuk melakukan upgrade pasukan beladiri AL dan AU nya. Cina baru-baru ini mulai mengoperasikan sebuah kapal induk yang diperbaharui setelah membelinya dari Rusia, dan dilaporkan dilanjtkan dengan pembangunan kapal lain yang dibangun dalam negeri Cina. Masing-masing Negara Jepang, Cina dan Taiwan memang mengklaim pulau-pulau tersebut.
Meskipun secara teknis kapal ini adalah sebuah kapal perusak, beberapa ahli percaya bahwa di masa depan kapal baru Jepang ini berpotensi dapat digunakan untuk meluncurkan jet tempur atau pesawat lain yang memiliki kemampuan lepas landas secara vertikal (VTOL). Hal itu akan menjadikan AL Jepang, sebagai salah satu angkatan laut terbaik yang dilengkapi dan sangat terlatih di Pasifik, tetapi tidak membangun kapal induknya sendiri karena pembatasan konstitusi yang membatasi kekuatan militernya hanya untuk peran defensif. Jepang mengatakan tidak memiliki rencana untuk menggunakan kapal dengan cara itu.Izumo tidak memiliki ketapel untuk meluncurkan pesawat tempur, juga tidak memiliki rampa "sky-jump" di flight decknya untuk meluncurkan pesawat bersayap tetap (fixed wing aircraft). Data Teknis: Designation: CVL (DDH) L x B x D : 815 x 125 x 110 ft Displacement: 27,000 tons (full load) Propulsion: 4 GE LM2500 COGAG, 2 shafts Speed: 30+ knots Crew: 970 (Includes Air Wing) Airwing: (Up to) - 12 F-35B JSF - 08 V-22 Osprey - 08 ASW & SAR Helos Armament: - 2 x 21 Cell RAM (or 2 x SEARAM) - 2 x 20mm Phalanx CIWS - 2 x Triple 324mm topedoe tubes Elevators: 2 Ships in class: 2 Planned - DDH-183, Izumo (Building) - DDH-184, Unnamed (Building)
Izumo Dstroyer (atas) berdampingan dengan Hyuga Class LHD (bawah) Sumber: www.toledoblade.com Gambar: cnn.com & beberapa website lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar