Kamis, 01 Oktober 2009

Jenis-Jenis Kapal Perang - Frigate (1)

'Frigate' adalah salah satu istilah untuk jenis kapal perang tertentu, istilah ini telah dipakai untuk kapal-kapal perang dari berbagai ukuran dan peran sejak beberapa abad yang lalu.
Pada abad ke -17, istilah ini dipakai untuk semua kapal perang yang mempunyai kecepatan dan kemamuan manuver (maneuverability) tinggi, deskripsi yang sering dipakai adalah 'frigate-built'. Istilah ini bisa juga berlaku untuk kapal-kapal perang yang membawa battery persenjataan utama yaitu meriam-mariam diatas geladak baik geladak tunggal ataupun dua geladak (dengan beberapa meriam-meriam yang lebih kecil biasanya dietakkan di bagian depan kapal (forecastle) dan anjungan belakang kapal (quarterdeck). Istilah ini sebelumnya dipakai secara umum untuk kapal-kapal yang berukuran terlalu kecil untuk diletakkan di garis depan pertempuran, tetapi secara kontradiksi, pada kenyataannya kapal-kapal di garis depan pertempuran di masa-masa awalnya sering juga disebut sebagai frigate, ketika kapal-kapal tersebut dibangun dengan tujuan sebagai kapal cepat.
Pada abad ke-18, istilah yang umum dipakai untuk kapal-kapal tempur secara umum sebagai “ship-of-the-line” (kapal perang besar yang dipakai digaris depan pertempuran) dan “square rigged” (kapal layar yang mempunyai layar utama pada sudut sisi kanan kapal, yang ditopang oleh tongkat horizontal yang terkait pada tiang-tiang layar) dengan kecepatan yang lebih tinggi dan persenjataan lebih ringan, yang dipakai untuk patroli dan kegiatan eskorta. Menurut definisi British Admirality, frigate adalah kapal-kapal dengan ukuran tertentu (rated ship) dengan sedikitnya 28 meriam, dengan persenjataan utama sampai dengan geladak utama menerusnya (single continuous deck – the upper deck), dan untuk 'ship of the line' memiliki dua atau lebih geladak menerus yang menopang unit-unit meriamnya.

Frigate tidak harus membawa semua jenis senjata (atau mempunyai semua jenis gunports) pada geladak bawahnya (lower deck); justru yang membingungkan adalah geladak bawah justru sering disebut sebagai “gun deck” oleh Angkatan Laut Inggris (yang oleh AL Amerika lebih sering disebut sebagai berth deck), bahkan untuk kapal-kapal frigate yang dimana mereka tidak membawa meriam atau tidak memiliki gunport sekalipun istilah ini tetap berlaku. Kedua tipe dapat dan biasanya membawa tambahan meriam yang lebih kecil di forecastle & quarterdecknya. Secara teknis, rated ship dengan meriam kurang dari 28 tidak diklasifikasikan sebagai frigate, tetapi sebagai “post ship”, tetapi pada umumnya kebanyakan post ship sering juga disebut sebagi frigate. Kesalahan pemakaian istilah yang sama juga terjadi pada kapal dua geladak yang lebih kecil yang terlalu kecil untuk diletakkan digaris depan pertempuran.
Pada akhir abad ke-19 (bermula sekitar tahun 1858 dengan dibangunnya prototypes oleh AL Inggris & Prancis), kapal frigate yang dipersenjatai ditipekan sebagai “ironclad warship” (kapal dengan lambung dilindungi baja bermesin uap dan berpenggerak baling-baling) yang merupakan tipe kapal terkuat pada saat itu. Istilah frigate tetap dipakai karena kapal tersebut tetap meletakkan persenjataan utama pada geladak tunggal utama menerusnya. Pada akhir abad ke-19 kapal-kapal perang terus dikembangkan dengan istilah frigate daripada “ship of the line”.
Pada dunia angkatan laut modern saat ini, frigate dipakai untuk melindung kapal perang lain atau kapal niaga, khususnya sebagai kapal penempur anti kapal selam (Anti-submarine Warfare /ASW) untuk kekuatan expedisi amphibi , grup replenishment dan konvoy niaga. Tetapi kapal-kapal yang diklasifikasikan sebagai “dubbed frigate” lebih tampak sebagai corvette, destroyer, cruiser dan bahkan battleship.Peringkat Komandan (Kaptain) kapal frigate ditentukan dari tipe kapal-kapal ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar